Langsung ke konten utama

Nikmat Malam Qadr Untuk Umat Muhammad

Nikmat Malam Qadr Untuk Umat Muhammad

NIKMAT MALAM QADR UNTUK UMAT MUHAMMAD

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

Mayoritas ulama dan para ahli fiqih berpendapat bahwa Lailatul Qadr adalah bentuk kekhususan dan karunia yang Allah ta’ala berikan hanya kepada umat Muhammad ﷺ, tidak kepada umat-umat sebelumnya.[1]

Al imam Abu Muhammad Badruddin al-‘Aini al Hanafi berkata :

‌خاصة ‌بهذه ‌الأمة، ‌ولم ‌تكن ‌في ‌الأمم ‌قبلهم، جزم به ابن حبيب وغيره من المالكية، ونقله عن الجمهور...من الشافعية

“Sesungguhnya malam Lailatul Qadar hanya khusus bagi umat saja, tidak ditemukan untuk umat sebelumnya, menetapi pendapat ini Ibn Habib dan selainnya dari kalangan Malikiyyah,  Dan juga dinukilkan dari mayoritas pengikut Syafi’i.”[2]

Pendapat Jumhur ulama ini didasarkan kepada beberapa hadits diantaranya :

إن رسول الله صلى الله عليه وسلم أري أعمار الناس قبله، أو ما شاء الله من ذلك، فكأنه تقاصر أعمار أمته أن لا يبلغوا من العمل مثل الذي بلغ غيرهم في طول العمر، فأعطاه الله ليلة القدر خير من ألف شهر

“Nabi ﷺ diperlihatkan umur umat terdahulu yang panjang-panjang, dan beliau melihat bahwa umur umat beliau sangat pendek dibanding mereka dan tidak akan bisa amal umatnya menyamai amal umat terdahulu karena perbedaan panjangnya usia.  

Maka kemudian Allah ta'ala memberikan kepadanya satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Malik)

Dan juga sebuah riwayat menyebutkan :

أن رجلا من بني إسرائيل لبس السلاح في سبيل الله تعالى ألف شهر فعجب المسلمون من ذلك فأنزل الله عز وجل: {إنا أنزلناه في ليلة القدر وما أدراك ما ليلة القدر ليلة القدر خير من ألف شهر}

“Ada seorang laki-laki dari bani Israil ia menyandang senjata berjihad di jalan Allah selama seribu bulan, mendengar kisah tersebut ta’jublah kaum muslimin. 

Maka kemudian Allah ta'ala menurunkan firmanNya : ‘Sungguh kami telah menurunkannya pada malam Qadr.  Dan tahukah kalian apa itu malam Qadr ?  Malam Qadr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Baihaqi)

Lailatul Qadr adalah nikmat besar yang menakjubkan, yang Allah ta’ala karuniakan kepada kita[3], maka janganlah kita menyia-nyiakannya....

📜Wallahu a'lam.

_____________

[1] Mughni Muhtaj (1/450), Dalil al Falihin (3/654), Ibnu Abidin (2/137), Fath Bari (4/255)

[2] Umdatul Qari (11/132)

[3] Sedangkan sebagian ulama lainnya seperti imam al Khattabi berpendapat umat terdahulu juga diberi Lailatul Qadr (Tafsir Ibnu Katsir, 8/446). 

Doa yang disunnahkan untuk banyak dibaca agar mendapatkan lailatul Qadr adalah :

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf, Engkau juga menyukai maaf, oleh karena itu, maafkanlah aku."

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hikmah Dirahasiakannya Malam Qadr

HIKMAH DIRAHASIAKANNYA MALAM QADR Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq   Malam kemuliaan atau Lailatul Qadr adalah suatu malam yang  dibahasakan oleh al imam Muhyiddin Ibnu Arabi rahimahullah sebagai sebuah kado istimewa bagi umat nabi Muhammad ﷺ yang nilainya tidak tertandingi oleh apapun.[1] Namun diantara yang masih terus menjadi bahan perdebatan ulama dahulu hingga hari, kapankah malam kemuliaan ini terjadi ? Ada sekian  banyak pendapat ulama dalam masalah ini, hingga  al imam Ibnu Hajar al Asqalani sendiri dalam Fath al Bari menyebutkan sekitar 45 pendapat ulama dengan dalil masing-masing. Yang jelas pada akhirnya, kapan malam Qadr ini terjadi tidaklah bisa dipastikan 100 persen waktunya. Semua hanya berdasarkan dugaan, baik dugaan secara kuat maupun lemah. Lalu apa kira-kira hikmah dari disembunyikannya waktu yang luar biasa ini dari kita ? Berikut diantara pendapat para ahli ilmu tentang hal ini : 1. Agar manusia lebih bersungguh-sungguh dalam mencarinya Berkata al imam Ibnu Hajar

Menanggapi Kaidah Lailatul Qadar Imam Al-Ghazali

Menanggapi Kaidah Lailatul Qadar Imam Al-Ghazali Dari sekian banyak kekhususan pada Ramadhan yang Allah berikan kepada umat yang diberkahi ini, adanya malam yang lebih baik dari 1000 bulan, yang dikenal dengan Lailatul Qadar. Beberapa ulama berpendapat, bahwa malam itu menjadi sedemikian mulia karena al-Quran turun pada malam tersebut. Ini pendapat yang kuat. Ulama yang lain mengatakan, malam itu menjadi mulia karena turunnya Jibril membawa sejumlah keberkahan yang tidak ada pada malam lainnya.  Dulu saya mengutip, ada sebuah riwayat yang menerangkan bahwa malam tersebut bentuk kasih sayang Allah kepada umat Rasulullah. Jika umat yang lain diberikan umur yang panjang agar dapat melakukan ibadah yang banyak, maka umat ini diberikan Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala yang banyak dalam waktu yang begitu singkat.  Karena pahala yang begitu besarnya, setiap orang yang mengetahuinya pasti akan tergiur dan mencari tau, bagaimana ia bisa mendapatkan pahala yang dijanjikan pada malam terseb